Dewandaru memang termasuk tanaman yang tidak populer. Bahkan
sudah terbilang langka di Indonesia. Mungkin bagi penggemar tanaman
hias, dewandaru tidak asing. Tanaman yang bernama latin Eugene uniflora
banyak dimanfaatkan sebagai bonsai.
Khasiatnya Dewandaru yang sudah terkenal itu telah mencuri perhatian ilmuwan untuk melakukan penelitian. Tujuannya untuk memberikan landasan ilmiah pemakaiannya. Bahkan, saat ini sudah mulai dibicarakan khasiat dewandaru sebagai antikanker.
Khasiatnya Dewandaru yang sudah terkenal itu telah mencuri perhatian ilmuwan untuk melakukan penelitian. Tujuannya untuk memberikan landasan ilmiah pemakaiannya. Bahkan, saat ini sudah mulai dibicarakan khasiat dewandaru sebagai antikanker.
Khasiat:
Antioksidan. Buah dewandaru mengandung senyawa karotenoid sedangkan daunnya mengandung senyawa yang disebut fenolik. Karotenoid dan fenolik berkhasiat sebagai antioksidan yang bekerja melawan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh manusia. Jika Anda memanfaatkan buah dewandaru, sebaiknya di jus atau dimakan langsung. Buah dewandaru yang sudah masak mengandung likopen yang tinggi. Kandungan likopen dapat menurun apabila buah dewandaru apabila diolah menjadi produk tertentu, diperlukan teknik tertentu dalam pengolahan agar kandungan likopen tidak berkurang terlalu banyak. Begitu pula dengan daunnya, kandungan senyawa fenolik dapat berkurang apabila dikeringkan dengan sinar matahari dibandingkan dengan yang dikeringkan di udara.
Antibakteri. Warga brazil menggunakan biji dewandaru untuk mengobati diare. Para ilmuwan meneliti sejauh mana biji dewandaru berkhasiat sebagai anti kuman. Ternyata protein biji dewandaru mampu menghambat pertumbuhan berbagai macam kuman diantaranya adalah kuman penyebab diare.
Atasi rasa sakit. Informasi yang tidak kalah menarik adalah pemakaian daun dewandaru untuk obat antirematik. Daun dewandaru mengandung minyak atsiri, yang bekerja sebagai analgesik alias penghilang rasa sakit.
Antioksidan. Buah dewandaru mengandung senyawa karotenoid sedangkan daunnya mengandung senyawa yang disebut fenolik. Karotenoid dan fenolik berkhasiat sebagai antioksidan yang bekerja melawan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh manusia. Jika Anda memanfaatkan buah dewandaru, sebaiknya di jus atau dimakan langsung. Buah dewandaru yang sudah masak mengandung likopen yang tinggi. Kandungan likopen dapat menurun apabila buah dewandaru apabila diolah menjadi produk tertentu, diperlukan teknik tertentu dalam pengolahan agar kandungan likopen tidak berkurang terlalu banyak. Begitu pula dengan daunnya, kandungan senyawa fenolik dapat berkurang apabila dikeringkan dengan sinar matahari dibandingkan dengan yang dikeringkan di udara.
Antibakteri. Warga brazil menggunakan biji dewandaru untuk mengobati diare. Para ilmuwan meneliti sejauh mana biji dewandaru berkhasiat sebagai anti kuman. Ternyata protein biji dewandaru mampu menghambat pertumbuhan berbagai macam kuman diantaranya adalah kuman penyebab diare.
Atasi rasa sakit. Informasi yang tidak kalah menarik adalah pemakaian daun dewandaru untuk obat antirematik. Daun dewandaru mengandung minyak atsiri, yang bekerja sebagai analgesik alias penghilang rasa sakit.
Daun Kemuning
Kemuning biasa tumbuh liar di semak belukar, tepi hutan atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar.Semak atau pohon kecil, bercabang banyak, tinggi 3 - 8 m, batang berkayu, beralur, warna cokelat kotor, tidak berduri. Daun majemuk, bersirip ganjil dengan anak daun 3 - 9, letak berseling. Helaian anak daun bertangkai, bentuk bulattelur sungsang atau jorong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata atau agak beringgit, panjang 2 - 7 cm, lebar 1 - 3 cm, permukaan licin, mengkilap, warnanya hijau, bila diremas tidak berbau. Bunga majemuk berbentuk tandan, 1 - 8, warnanya putih, wangi, keluar dari ketiak daun atau ujung ranting. Buah buni berdaging, bulat telur atau bulat memanjang, panjang 8 - 12 mm, masih muda hijau setelah tua merah mengkilap, berbiji dua.
Kemuning biasa tumbuh liar di semak belukar, tepi hutan atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar.Semak atau pohon kecil, bercabang banyak, tinggi 3 - 8 m, batang berkayu, beralur, warna cokelat kotor, tidak berduri. Daun majemuk, bersirip ganjil dengan anak daun 3 - 9, letak berseling. Helaian anak daun bertangkai, bentuk bulattelur sungsang atau jorong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata atau agak beringgit, panjang 2 - 7 cm, lebar 1 - 3 cm, permukaan licin, mengkilap, warnanya hijau, bila diremas tidak berbau. Bunga majemuk berbentuk tandan, 1 - 8, warnanya putih, wangi, keluar dari ketiak daun atau ujung ranting. Buah buni berdaging, bulat telur atau bulat memanjang, panjang 8 - 12 mm, masih muda hijau setelah tua merah mengkilap, berbiji dua.
Bagian yang digunakan:
Daun, bunga, akar, ranting dan kulit batang
Sifat kas:
Analgesik, diuretik dan stomakik
Khasiat:
1. Haid tidak teratur
Ramuan:
Daun kemuning = 3 gram atau 1/2 genggam
Daun Pacar Kuku = 3 gram atau 1/2 genggam
Rimpang Temu Lawak = 4 gram atau 1 jari
Air = 110 ml atau 3 gelas
Cara pembuatan:
Daun kemuning dan daun pacar kuku (lawsonia inermis) masing-masing bahan segar sebanyak 1/2 genggam, rimpang temulawak 1 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Tambahkan 3 gelas air bersih lalu direbus sampai airnya tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.
Lama pnegobatan:Diulang selama 3 hari
2. Keputihan
Ramuan:
Daun kemuning = 3 gram
Daun pacar kuku = 3 gram
Herba Tapak Liman = 2 gram
Rimpang Temu Kunci = 2 gramAir = 110 ml
Cara pembuatan;Dibuat infus, diminum 1 kali sehari 100 ml, diulang selama 7 hari
3. Bisul
Akar kemuning kering sebanyak 30 gram dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai air rebusannya tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.
4. Memar
Kemuning dan kaca piring, masing-masing daun segar, sama banyak, dicuci lalu digiling halus. Tambahkan sedikit arak sambil diaduk di atas api. Hangat-hangat ditempelkan pada bagian tubuh yang memar.
5. Sakit gigi
Minyak yang keluar dari kulit batang kemuning yang dibakar diteteskan ke dalam gigi yang berlubang.
6. Melangsingkan badan
Daun kemuning = 1 genggam
Daun pace = 1 genggam
Bangle/temu giring = 1/2 jari kelingking
Air = secukupnya
Cara pembuatan:Semua bahan ditumbuk halus tambahkan 1 cangkir air masak sambil diaduk rata. Peras dengan sepotong kain Air yang terkumpul diminum sekaligus pada pagi hari sebelum makan.Lama pengobatan dicoba selama 7 hari, untuk pemeliharaan diminum 2 kali seminggu dan tiap kali minum 1/4 cangkir.
7. Radang Buah Zakar
Daun kemuning = 60 g danHerba sambiloto = 35 g
Cara pembuatan:Daun kemuning dan herba sambiloto dicuci lalu direbus dengan air bersih sampai airnya tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
8. Infeksi saluran kecing
Daun kemuning segar sebanyak 35 g dicuci lalu tambahkan 3 gelas air bersih. Rebus sampai airnya tersisa separonya. Setelah dingin disaring dan diminum 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.
Daun, bunga, akar, ranting dan kulit batang
Sifat kas:
Analgesik, diuretik dan stomakik
Khasiat:
1. Haid tidak teratur
Ramuan:
Daun kemuning = 3 gram atau 1/2 genggam
Daun Pacar Kuku = 3 gram atau 1/2 genggam
Rimpang Temu Lawak = 4 gram atau 1 jari
Air = 110 ml atau 3 gelas
Cara pembuatan:
Daun kemuning dan daun pacar kuku (lawsonia inermis) masing-masing bahan segar sebanyak 1/2 genggam, rimpang temulawak 1 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Tambahkan 3 gelas air bersih lalu direbus sampai airnya tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.
Lama pnegobatan:Diulang selama 3 hari
2. Keputihan
Ramuan:
Daun kemuning = 3 gram
Daun pacar kuku = 3 gram
Herba Tapak Liman = 2 gram
Rimpang Temu Kunci = 2 gramAir = 110 ml
Cara pembuatan;Dibuat infus, diminum 1 kali sehari 100 ml, diulang selama 7 hari
3. Bisul
Akar kemuning kering sebanyak 30 gram dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai air rebusannya tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.
4. Memar
Kemuning dan kaca piring, masing-masing daun segar, sama banyak, dicuci lalu digiling halus. Tambahkan sedikit arak sambil diaduk di atas api. Hangat-hangat ditempelkan pada bagian tubuh yang memar.
5. Sakit gigi
Minyak yang keluar dari kulit batang kemuning yang dibakar diteteskan ke dalam gigi yang berlubang.
6. Melangsingkan badan
Daun kemuning = 1 genggam
Daun pace = 1 genggam
Bangle/temu giring = 1/2 jari kelingking
Air = secukupnya
Cara pembuatan:Semua bahan ditumbuk halus tambahkan 1 cangkir air masak sambil diaduk rata. Peras dengan sepotong kain Air yang terkumpul diminum sekaligus pada pagi hari sebelum makan.Lama pengobatan dicoba selama 7 hari, untuk pemeliharaan diminum 2 kali seminggu dan tiap kali minum 1/4 cangkir.
7. Radang Buah Zakar
Daun kemuning = 60 g danHerba sambiloto = 35 g
Cara pembuatan:Daun kemuning dan herba sambiloto dicuci lalu direbus dengan air bersih sampai airnya tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
8. Infeksi saluran kecing
Daun kemuning segar sebanyak 35 g dicuci lalu tambahkan 3 gelas air bersih. Rebus sampai airnya tersisa separonya. Setelah dingin disaring dan diminum 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.
0 comments:
Post a Comment